Search

Berlangganan

Masukan Alamat Email Kamu Dan Dapatkan Update Dari MKripsky GRATIS

Delivered by FeedBurner

Sunday, 12 May 2013

Di Indonesia, apa yang terjadi selepas perhelatan besar semacam Pekan Olahraga Nasional atau SEA Games? Yup, biasanya stadion olahraga serta sarana penginapan kerap menjadi bahan liputan media. Bukan karena sisa-sisa kemegahan, melainkan karena terbengkalai.  

Kompleks Olahraga Jakabaring di Sumatera Selatan mencoba melepaskan diri dari nasib seperti itu. Sarana olahraga yang dibangun (dan pertama kali digunakan) untuk SEA Games 2011 itu ingin terus berguna dan menjadi tempat berlangsungnya rangkaian kegiatan olahraga — apa pun levelnya. 

Pemerintah daerah beserta komite olahraga telah bekerjasama menciptakan peluang di kompleks olahraga seluas 325 hektare dan senilai Rp2,2 triliun itu. Hasilnya? Beberapa kejuaraan lokal dan internasional telah jadi agenda rutin di Jakabaring. 

Piala Dunia Waterski dan Wakeboard, misalnya, akan diselenggarakan pada awal Mei 2013 ini. Kejuaraan ini sudah memasuki penyelenggaraan kedua setelah sempat berlangsung di tempat yang sama pada November 2012. Sebanyak 27 negara bakal ikut serta di kejuaraan itu. Danau buatan di Kompleks Jakabaring, lokasi pertandingan cabang olahraga ski air di SEA Games 2011, menjadi pilihan tempat. 

Selain itu, pernah pula Kejuaraan Asia Aerobic Gymnastics di bulan Oktober 2012. Selanjutnya, Triathlon Premium Asian Cup di bulan Maret 2013 serta yang terbaru Kejuaraan Asia Pasifik Voli Pantai yang baru saja berakhir pada 22 April lalu 2013. 

Muddai Madang, ketua komite olahraga daerah, mengakui upaya mendatangkan kejuaraan kelas internasional bukan perkara mudah. “Dibutuhkan komitmen dan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah serta komite olahraga untuk bisa melakukan itu semua,” katanya. 

Nilai pembangunan untuk kompleks olahraga itu memang tidak kecil. Apalagi, stadion-stadion yang dibangun di dalamnya diklaim bisa memenuhi standar baku yang diperlukan untuk menggelar kejuaraan internasional. Memang seharusnya kompleks olahraga itu bisa menjadi peluang baru bagi daerah untuk mengembangkan potensi olahraganya. 

Jakabaring juga telah dimanfaatkan sebagai area pemusatan latihan beberapa cabang olahraga. Para atlet yang berlatih di sana menetap di Wisma Atlet Jakabaring (yang lebih tenar akibat kasus korupsi yang menjerat Nazaruddin dan Angelina Sondakh itu). Wisma atlet itu juga menjadi fasilitas yang bisa ditawarkan kepada perusahaan sekitar untuk menggelar acara internal mereka. 

Itulah salah satu upaya mendapatkan pemasukan untuk menutup biaya perawatan kompleks penginapan yang dibuat dalam tiga bangunan besar itu. Muddai Madang menyatakan cara seperti ini yang bisa ditempuh untuk menutup biaya pemeliharaan yang bisa mencapai Rp500 juta per bulan. 

Selain itu, upaya menghidupkan kembali kecintaan masyarakat Palembang dan sekitarnya terhadap olahraga bisa digerakkan dari Kompleks Jakabaring. Lokasi ini kerap didatangi penduduk setempat untuk sekadar berwisata atau bersantai bersama. Area itu bisa menjadi kawasan wisata sepeda, lari santai atau sekadar duduk-duduk bersantai sambil menikmati pemandangan. 

Kawasan pusat olahraga ini memang sudah dilengkapi fasilitas yang seharusnya dimanfaatkan maksimal karena sudah berstandar internasional. Ada stadion renang yang diklaim bisa menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Ada stadion tenis lapangan yang kini begitu asyik dimanfaatkan PB Pelti sebagai salah satu arena turnamen internasional maupun nasional. Selain itu, Stadion Gelora Sriwijaya juga bisa mulai mengalahkan kemegahan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 

Sayang jika kemudian stadion-stadion megah itu hanya bisa berdiri sendiri tanpa fungsi. Mungkin tak berbeda dengan velodrome yang terdapat di Kompleks Olahraga Perjiwa, Tenggarong, Kalimantan Timur yang tak lagi setenar Stadion Perjiwa — markas klub sepak bola Mitra Kukar.  

Namun, yang lebih menyenangkan dari itu, ramainya kegiatan olahraga di Palembang juga berdampak positif ke sektor lainnya. Bisnis perhotelan di Palembang juga mengalami pertumbuhan. Setidaknya tingkat hunian hotel di sana sudah bisa mencapai 70-80 persen semenjak SEA Games 2011.   

Muddai mengatakan, akan ada pusat penelitian dan pengembangan olahraga, pusat studi Islam, bahkan, Universitas Islam Raden Patah akan segera dibangun di kawasan itu. Dengan rencana seperti itu, tak salah jika kita berharap pusat olahraga Indonesia bisa berkembang di Sumatra Selatan.  

Jika saja terbengkalai, mungkin nama Jakabaring bakal kembali tenggelam

0 komentar:

Visitor Counter

Donate

Bagi pengunjung yang tergerak hatinya untuk berdonasi kepada MKripsky silahkan langsung saja ke email ini khairimfaqir13@gmail.com ,hal ini di sebabkan karna MKripsky sedang dalam posisi yang sangat mendesak dan juga untuk terus berjalannya MKripsky..Sekian Dan Terimakasih

Mau Pasang Iklan?? Cuma Rp.10.000 Per/Bulan

Top Box Office Movies

Kualitas Bluray 720p 900MB
Mau Download Tinggal Klik Poster
Update Per/Bulan

Top Song This Week

Video Terlalu Kecil??Tidak Masalah..Tunggu Sebentar

Total Tayangan Laman

Entri Populer

MKripsky Di Facebook

Members

Twitter

Banner

christian tatelu

Translate

-[]-Maaf Sebelumnya MKripsky Akan Jarang Update-[]- Selamat Datang Di MKripsky -[]- Silahkan Nikmati Artikel Yang Sudah Tersedia Dan Nikamti Musik Yang Telah Kami Sediakan -[]- Dan Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Dan Likenya Ya -[]- Maaf Belakang Ini MKripsky Akan Jarang Update -[]- Maaf Sekali Lagi -[]-